Busana Batik Serba Santai nan Cantik Karya Lenny Agustin

KOMPAS.com– Nuansa santai, hangat, dan tenang di akhir pekan menginspirasi Lenny Agustin untuk merancang serangkaian koleksi anyar yang mengedepankan warna terang serta cerah nan memikat.Melalui label Lennor, Lenny mengusung tema koleksi Easy Like Sunday Morning dalam perhelatan Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2014 di Hotel Haris Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Keceriaan dan kenyamanan di hari Minggu membuat setiap orang memiliki mood bagus untuk mengekspresikan dirinya. Bebas tanpa beban, antara santai dan bahagia yang

Jawa Timur Kuasai 30 Pasar Nasional

Surabaya – Dinas perindustrian dan perdagangan propinsi jawa timur mencatat angka perdagangan antarpulau Provinsi Jawa Timur dari tahun ke tahun terus berkembang dan saat ini telah menguasai 30 persen pasar nasional.

Produk-produk Jawa Timur yang menguasai pasar nasional selain bahan pokok, makanan dan minuman (Mamin), juga produk batik, bordir dan asesoris.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Prov Jawa Timur, Budi Setiawan, di sela-sela Pameran Batik, Bordir dan Asesoris di Surabaya, Jumat (16/5) mengatakan,

Batik Sleman Ditargetkan Jadi Seragam Instansi

SLEMAN, suaramerdeka.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sleman akan melaunching batik khas daerah ini. Desain perpaduan desain daun parijotho dan salak ini akan diluncurkan pada 15 Mei mendatang, bertepatan Hari Jadi Kabupaten Sleman.

Ketua Dekranasda Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengharapkan setelah launching, batik khas tersebut bisa digunakan oleh

Pameran Batik Vaganza Diikuti 54 Stan UMKM

SEMARANG, suaramerdeka.com – Event Pameran Batik Vaganza, yang digelar di Atrium Mal Paragon pada 4 hingga 8 Juni, resmi dibuka.

Pameran dibuka lewat seremoni pemukulan gong oleh Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Kepala Disperindag Jateng Edison Ambarura, Rabu (4/6). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Panitia Kegiatan Reza Tarmizi dan Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono.

Pameran batik selama lima hari itu diikuti oleh

Go Tik Swan, Pelopor ‘Batik Indonesia’

Meski berdarah Tionghoa, Go Tik Swan (K.R.T. Hardjonagoro), dikenal sebagai penari, pembatik, arkeolog, dan pelestari budaya yang memiliki jati diri Jawa seutuhnya. Sejak dekade 50-an hingga tahun 2008, ia mengabdikan dirinya secara total di dunia perbatikan. Peraih anugerah Bintang Budaya Parama Dharma 2011 ini telah menciptakan 200 motif batik yang terkenal dengan trade marknya, Batik Indonesia.

Go Tik Swan lahir di Desa Kratonan, Serengan, Surakarta, pada 11 Mei 1931. Keluarganya termasuk cukup disegani pada masa itu. Ayahnya, seorang pengusaha desainerbatik bernama Go Ghiam Ik, merupakan cucu dari